Siswa SD di Bone Bolango Belajar di Bekas Masjid, Masalah Sekolah Rusak Tak Terpecahkan

Berita Sekolah menyampaikan informasi tentang Siswa SD di Bone Bolango Belajar di Bekas Masjid, Masalah Sekolah Rusak Tak Terpecahkan, semoga informasi ini bermanfaat


Bersama ini kami sampaikan informasi Tentang Siswa SD di Bone Bolango Belajar di Bekas Masjid, Masalah Sekolah Rusak Tak Terpecahkan Sebagai berikut:

Nasib pilu menimpa 61 siswa SDN 1 Bone Raya yang terpaksa belajar di bangunan bekas masjid di Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo. Gedung sekolah yang rusak parah akibat banjir bandang tidak kunjung diperbaiki pemerintah setempat selama 5 tahun terakhir.
Bangunan bekas masjid tersebut terletak di Desa Tombulilato, Kecamatan Bone Raya. Satu bangunan bekas masjid itu beralih fungsi menjadi ruang belajar siswa SDN 1 Bone Raya yang kondisinya jauh berbeda dari sekolah pada umumnya.

“Kami SDN 1 Bone Raya untuk sekarang tinggal di bangunan (bekas) masjid, maksudnya saya tinggal di masjid lama yang sudah tidak dipakai,” kata Guru SDN 1 Bone Raya Riskawati Pakaya

Sebuah spanduk terpasang di dinding yang menjadi penanda bahwa bekas masjid tersebut adalah SDN 1 Bone Raya. Bangunan bekas masjid itu ternyata disewakan pihak sekolah agar bisa digunakan.

“Kami di bangunan masjid sudah enam bulan 2024 dan kami SDN 1 Bone Raya bayar (sewa), bukan gratis. Tapi sebelumnya kami sudah beberapa kali pindah-pindah ada di rumah guru ada juga di rumah warga,” bebernya.

Riskawati mengatakan, kondisi bangunan bekas masjid itu jauh dari kata ideal untuk dijadikan tempat belajar siswa. Para siswa harus rela berbagi tempat dalam satu ruangan di lokasi tersebut.

“Untuk jumlah siswa dan siswi ada 61 orang yang tercatat di dapodik. Untuk guru 8 orang, ditambah 2 tenaga teknis dan kepala sekolah,” sebut Riskawati.

Pembagian ruang kelas siswa dalam bangunan bekas masjid hanya dibatasi papan kayu. Meja dan kursi yang terbatas, membuat sejumlah siswa terpaksa duduk melantai saat menerima materi pembelajaran.

“Sebenarnya tidak nyaman, apa daya namanya saja mengabdi. Kalau gedung sekolah kemarin tidak kena bencana alam banjir pasti sampai sekarang sekolah itu ada,” jelasnya.

Bangunan bekas masjid itu berjarak sekitar 200 meter dari lokasi SDN 1 Bone Raya. Namun bangunan asli SDN 1 Bone Raya kini telah luluh lantak akibat banjir bandang yang menerjang Bone Bolango pada 2020 lalu.

Lahan sekolah kini dipenuhi semak belukar dan tak terurus. Kerusakan terhadap bangunan SDN 1 Bone Raya tidak memungkinkan untuk digunakan lagi.

“Karena ada banjir bandang pada tahun 2020, jadi hancur, rusak semua bangunan terseret arus, sampai jembatan besar itu roboh,” ungkap Riskawati.

Riskawati dan guru lain hanya bisa pasrah menerima keadaan dengan menggunakan bangunan bekas masjid demi memastikan siswa tetap belajar. Dia berharap bantuan dari pemerintah untuk segera melakukan perbaikan.

“Dari tahun 2020 sampai sekarang tahun 2025, sudah 5 tahun belum ada perbaikan bangunan sekolah,” imbuh Riskawati.

Pihak sekolah tidak tahu kapan siswa bisa kembali belajar dengan normal di tempat yang nyaman. Riskawati khawatir situasi ini bisa mempengaruhi kondisi siswa jika harus kembali berpindah tempat karena belum ada gedung yang layak.

“Semoga pemerintah pusat, pemerintah Provinsi Gorontalo dan pemerintah Bone Bolango, untuk SDN 1 Bone Raya semoga sekolah ini mendapatkan bangunan yang layak seperti sebelumnya,” harapnya.

Penjelasan Disdikbud Bone Bolango
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bone Bolango Adrien Andjar mengaku telah berupaya agar gedung SDN 1 Bone Raya kembali terbangun. Pihaknya sempat turun meninjau kerusakan bangunan sekolah untuk dilakukan perbaikan.

“Sebenarnya, kami dari dinas pendidikan sudah pernah turun ke lokasi itu sebelum kejadian banjir bandang dan sesudah meninjau langsung sekolah itu,” kata Adrien.

Namun rencana pembangunan belum terealisasi hingga kini. Adrien berdalih rencana tersebut sempat terhambat regulasi meski tidak dijelaskan kendala aturan yang dimaksud.

“Kemarin kami masih terkendala dengan beberapa regulasi dan kami akan bangun sekolah secepatnya,” tuturnya.

Adrien berharap pembangunan gedung SDN 1 Bone Raya bisa mulai dilakukan tahun ini. Gedung sekolah akan dibangun di lahan yang baru.

“Untuk membangun sekolah SDN 1 Bone Raya tanahnya sudah ada dari tahun 2022, tanahnya juga cukup luas di Kecamatan Bone Raya,” pungkasnya.

Demikian kami sampaikan informasi Siswa SD di Bone Bolango Belajar di Bekas Masjid, Masalah Sekolah Rusak Tak Terpecahkan semoga bermanfaat.

Anda Ingin Melakukan Polling, Silahkan di PollingKita.com