Sekolah Terdampak Bencana di Sumut, Kemendikdasmen Percepat Pemulihan Belajar

Berita Sekolah menyampaikan informasi tentang Sekolah Terdampak Bencana di Sumut, Kemendikdasmen Percepat Pemulihan Belajar, semoga informasi ini bermanfaat


Bersama ini kami sampaikan informasi Tentang Sekolah Terdampak Bencana di Sumut, Kemendikdasmen Percepat Pemulihan Belajar Sebagai berikut:

Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) mempercepat pemulihan ekosistem pendidikan pascabencana guna memastikan keberlangsungan layanan pendidikan di Kabupaten Tapanuli Utara dan Kabupaten Humbang Hasundutan, Provinsi Sumatera Utara (Sumut).

Staf Khusus Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Bidang Manajemen dan Kelembagaan Kemendikdasmen Didik Suhardi memimpin peninjauan langsung guna mengidentifikasi kebutuhan mendesak serta memastikan proses pemulihan pembelajaran dapat segera dilaksanakan oleh satuan pendidikan terdampak.

“Kami dari Kemendikdasmen mengucapkan duka atas musibah banjir bandang maupun tanah longsor yang terjadi di Sumatera Utara,” ujar Didik, dalam pernyataan tertulis di Jakarta pada Kamis.

Ia menegaskan kehadiran pemerintah pusat merupakan bentuk komitmen negara dalam memastikan hak anak untuk memperoleh pendidikan tetap terpenuhi meskipun berada pada situasi kedaruratan.

Selama peninjauan, Didik menemukan sejumlah sekolah mengalami kerusakan berat, termasuk bangunan yang tidak layak lagi digunakan.

Pada beberapa lokasi, ia mengatakan kondisi teknis menuntut perlunya relokasi.

“Beberapa sekolah memang harus direlokasi karena secara teknis tidak mungkin lagi dibangun di situ. Untuk itu, kami melakukan pendataan agar penanganan dapat segera dilakukan,” tegasnya.

Kemendikdasmen pun memberikan bantuan awal berupa pembersihan sekolah, penyediaan buku-buku, dan peralatan belajar.

Pemerintah juga menyiapkan langkah lanjutan untuk mengganti perangkat pembelajaran yang rusak, termasuk Interactive Flat Panel/Papan Interaktif Digital (PID) yang terdampak bencana.

Didik menyampaikan, pendataan menyeluruh atas kerusakan sarana dan prasarana satuan pendidikan akan diselaraskan dengan proses pengusulan pada tahun anggaran 2026.

“Nanti kami akan data lebih rinci untuk kita usulkan pada 2026,” ujarnya.

Selain memastikan ketersediaan sarana pembelajaran darurat, aspek pemulihan psikososial peserta didik turut menjadi perhatian utama dalam penanganan pascabencana.

Didik mengimbau satuan pendidikan agar segera mengaktifkan kembali proses pembelajaran melalui pendekatan yang adaptif terhadap kondisi lapangan.

“Kami mengimbau agar pembelajaran segera dilakukan, termasuk melalui permainan, konseling trauma, dan kegiatan yang menyenangkan agar anak-anak dapat terkurangi rasa dukanya dan kembali belajar dengan nyaman,” ujar Didik.

Dalam kesempatan tersebut, ia menyampaikan apresiasi kepada para pendidik, tenaga kependidikan, dan masyarakat setempat atas respons cepat yang telah mereka lakukan.

“Partisipasi dari kepala sekolah, bapak dan ibu guru, serta masyarakat luar biasa,” ujarnya.

Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi berkelanjutan antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, serta komunitas sekolah untuk memastikan percepatan pemulihan pembelajaran.

Kepala Sekolah SDN 168 Panggugunan, Kecamatan Pakkat, Kabupaten Humbang Hasundutan, Provinsi Sumatera Utara, Aslita Elrida Rumapea pun turut menegaskan komitmennya menjaga keberlanjutan proses pendidikan.

“Kami akan berusaha mengoptimalkan pendidikan walaupun dengan keadaan yang demikian. Terima kasih Pak Presiden, terima kasih Pak Menteri atas bantuan yang telah diberikan,” katanya.

Demikian kami sampaikan informasi Sekolah Terdampak Bencana di Sumut, Kemendikdasmen Percepat Pemulihan Belajar semoga bermanfaat.

Anda Ingin Melakukan Polling, Silahkan di PollingKita.com