Renovasi Gedung Sekolah Ambruk Jadi Fokus Disdikbud di Tahun 2026

Berita Sekolah menyampaikan informasi tentang Renovasi Gedung Sekolah Ambruk Jadi Fokus Disdikbud di Tahun 2026, semoga informasi ini bermanfaat


Bersama ini kami sampaikan informasi Tentang Renovasi Gedung Sekolah Ambruk Jadi Fokus Disdikbud di Tahun 2026 Sebagai berikut:

Kondisi bangunan SDN 19 Tanjung Periuk, Kecamatan Kembayan, Kabupaten Sanggau, memantik perhatian serius dari kalangan legislatif. Salah satu ruang kelas di sekolah tersebut mengalami kerusakan parah, dengan lantai ambruk dan plafon jebol, sehingga dinilai membahayakan keselamatan siswa maupun guru.

Anggota DPRD Sanggau, Dicky, menilai kondisi itu tidak bisa dibiarkan berlarut-larut. Ia mendesak agar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) segera mengambil langkah perbaikan. “Kondisi lantainya ambruk, plafon juga jebol. Tentu ini sangat bahaya, jadi kita harap segera perbaikan,” ujarnya, Jumat (26/09/2025).

Politisi Partai NasDem itu menegaskan, dunia pendidikan harus menjadi prioritas pembangunan daerah. Menurutnya, keselamatan siswa dan kelancaran kegiatan belajar mengajar merupakan hal yang tidak boleh dikompromikan.

“Jadi jangan sampai proses belajar mengajar sampai terganggu. Sambil menunggu perbaikan, harus ada solusi sementara sehingga proses belajar mengajar tetap berjalan dengan baik,” harapnya.

Dicky menyampaikan, DPRD juga akan mengundang pihak terkait untuk meminta penjelasan detail mengenai perencanaan anggaran pendidikan, termasuk langkah-langkah darurat yang akan dilakukan pemerintah daerah.

Menanggapi kondisi tersebut, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sanggau, Alipius, membenarkan bahwa pihaknya sudah turun langsung melakukan pengecekan di lapangan.

“Hasil cross cek lapangan di SDN 19 Tanjung Periuk, satu ruang kelas yang lantainya ambruk. Sementara anak-anak belajar di perpustakaan,” jelasnya.

Meski anak-anak masih dapat melanjutkan aktivitas belajar, keterbatasan ruang tentu menjadi kendala tersendiri. Perpustakaan yang difungsikan sebagai kelas darurat jelas tidak mampu menampung seluruh kebutuhan pembelajaran secara optimal.

Alipius menjelaskan, kerusakan bangunan tersebut akan dimasukkan dalam prioritas rencana kerja (Renja) tahun 2026. Ia menegaskan, tahun anggaran 2025 sudah tidak memungkinkan untuk mengusulkan tambahan perbaikan.

“Untuk perbaikan atau renovasi akan dimasukkan prioritas rencana kerja (Renja) tahun 2026, lantaran di perubahan anggaran 2025 juga sudah lewat dan tidak bisa lagi diusulkan,” katanya.

Lebih lanjut, ia menyebut bahwa Disdikbud tidak memiliki anggaran cadangan untuk perbaikan mendesak di tahun berjalan. “Dan memang Dikbud tidak ada anggaran cadangan untuk perbaikan sekolah di tahun berjalan,” tambahnya.

Kasus yang menimpa SDN 19 Tanjung Periuk mencerminkan tantangan yang masih dihadapi pemerintah daerah dalam memenuhi kebutuhan infrastruktur pendidikan. Banyak sekolah di wilayah pedalaman dan perbatasan yang kondisinya sudah berusia tua dan memerlukan renovasi menyeluruh.

Keterbatasan anggaran menyebabkan tidak semua sekolah bisa segera diperbaiki. Prioritas renovasi biasanya dilakukan berdasarkan tingkat kerusakan bangunan dan jumlah siswa yang terdampak.

Namun, bagi masyarakat setempat, kebutuhan ruang belajar yang aman dan nyaman adalah hal mendesak. Orang tua siswa berharap pemerintah tidak menunda terlalu lama proses perbaikan, karena menyangkut keselamatan anak-anak mereka.

Selain menunggu program renovasi tahun 2026, warga mengharapkan adanya solusi jangka pendek, misalnya pembangunan kelas darurat semi permanen atau pemanfaatan fasilitas publik yang bisa dijadikan ruang belajar sementara. Dengan begitu, kegiatan belajar mengajar tidak terganggu meski infrastruktur sekolah sedang dalam masa perbaikan.

DPRD pun menekankan pentingnya koordinasi lintas pihak, mulai dari pemerintah daerah, dinas terkait, hingga tokoh masyarakat, agar permasalahan pendidikan di Sanggau bisa mendapat perhatian lebih besar.

Bagi Dicky, pendidikan adalah investasi jangka panjang yang tidak boleh dikesampingkan. “Keselamatan siswa adalah prioritas, dan sekolah harus tetap jadi tempat yang nyaman bagi anak-anak untuk belajar,” tegasnya.

Demikian kami sampaikan informasi Renovasi Gedung Sekolah Ambruk Jadi Fokus Disdikbud di Tahun 2026 semoga bermanfaat.

Anda Ingin Melakukan Polling, Silahkan di PollingKita.com