
Bersama ini kami sampaikan informasi Tentang Kepala Sekolah Jakarta Barat Didorong Jadi Teladan Lewat Bimtek Keluarga Berintegritas Sebagai berikut:
Sebanyak 100 Kepala Sekolah dan pasangannya mengikuti Bimbingan Teknis Keluarga Berintegritas yang berlangsung di Hotel Ciputra, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Selasa (21/10).
Kegiatan yang diinisiasi Inspektorat Kota Jakarta Barat dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI, dengan mengusung tema ‘Gerakan Membangun Budaya Berintegritas dan Antikorupsi bagi Kepala Sekolah untuk Mewujudkan Jakarta Kota Global dan Berbudaya’.
Hadir Plh. Direktur Pembinaan Peran Serta Masyarakat (Permas) KPK RI, Fries Mount Wongso, Plt. Aspem Jakbar, Imron Sahrin, Kasudis Pendidikan Jakbar, Diding Wahyudin, dan Inspektur Pembantu Kota Jakarta Barat, Dzikran Kurniawan.
Dalam sambutannya, Plh. Direktur Pembinaan Peran Serta Masyarakat KPK RI, Fries Mount Wongso, mengatakan kegiatan ini merupakan kolaborasi antara KPK dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang sebelumnya telah dilaksanakan di Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan.
“Diharapkan kegiatan ini dapat menjadi implementasi bagi para kepala sekolah untuk menanamkan nilai-nilai antikorupsi dan integritas kepada peserta didik. Pemahaman tentang korupsi memang tidak mudah dan harus terus diingatkan agar seluruh elemen masyarakat memahami bahaya korupsi,” ujarnya.
Ia menambahkan, KPK terus mengedepankan pendekatan pendidikan dan pencegahan agar penindakan tidak perlu terjadi, dengan pendekatan pendidikan dan pencegahan.
“Kurang pantas rasanya jika kita mendengar pendidik terlibat kasus korupsi, apalagi anggaran pendidikan begitu besar. Semoga melalui kegiatan ini terwujud pemerintahan DKI Jakarta yang bebas dari korupsi,” jelasnya.
Sementara, Plt. Asisten Pemerintahan Kota Jakarta Barat, Imron Sahrin, mengapresiasi sinergi antara KPK RI dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam memperkuat budaya integritas di dunia pendidikan.
“Dunia pendidikan memiliki peran sentral dalam membentuk karakter bangsa. Oleh karena itu, penting bagi seluruh penyelenggara pendidikan, terutama kepala sekolah, untuk menjadi teladan utama dalam penerapan nilai-nilai antikorupsi,” tuturnya.
Imron menekankan bahwa kepala sekolah memiliki tanggung jawab besar dalam pengelolaan dana pendidikan yang harus dilakukan secara transparan, akuntabel, dan tepat sasaran. Ia berpesan agar para kepala sekolah dan pasangan senantiasa hidup sederhana dan menjaga integritas dalam menjalankan tugas.
“Para Kepala Sekolah beserta pasangan harus selalu kompak, saling mengingatkan, dan membiasakan hidup sederhana. Jangan sampai menyalahgunakan wewenang atau mengambil sesuatu yang bukan haknya. Sebarkan semangat dan ilmu yang diperoleh dari bimbingan ini kepada rekan kerja dan masyarakat,” pesannya.
Dalam kesempatan yang sama, Inspektur Pembantu Kota Jakarta Barat, Dzikran Kurniawan, menyampaikan bahwa kegiatan bimbingan teknis keluarga berintegritas ini diikuti oleh 100 kepala sekolah SD, SMP, dan SMA se-Jakarta Barat beserta pasangan suami/istri yang diselenggarakan pada 21 sampai 22 Oktober 2025, sebagai bagian dari upaya memperkuat komitmen bersama melawan korupsi di dunia pendidikan.
“Kepala sekolah sebagai pimpinan tertinggi di satuan pendidikan memiliki peran strategis sebagai pengarah dan pengambil keputusan dalam penyelenggaraan tata kelola sekolah,” pungkasnya.
Dzikran menambahkan, penting bagi kepala sekolah untuk terus menanamkan nilai-nilai antikorupsi kepada seluruh elemen sekolah. Termasuk Kepala Sekolah yang menjadi role model dalam membangun budaya sekolah yang berintegritas dan stakeholder lainnya.
“Mari kita jadikan kegiatan ini sebagai momentum memperkuat tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih, baik di tingkat provinsi maupun khususnya di Jakarta Barat,” pungkasnya.
Demikian kami sampaikan informasi Kepala Sekolah Jakarta Barat Didorong Jadi Teladan Lewat Bimtek Keluarga Berintegritas semoga bermanfaat.
Anda Ingin Melakukan Polling, Silahkan di PollingKita.com