Investigasi Kasus 2 Bocah SD di Bekasi Tewas Tenggelam di Kolam Renang Sekolah

Berita Sekolah menyampaikan informasi tentang Investigasi Kasus 2 Bocah SD di Bekasi Tewas Tenggelam di Kolam Renang Sekolah, semoga informasi ini bermanfaat


Bersama ini kami sampaikan informasi Tentang Investigasi Kasus 2 Bocah SD di Bekasi Tewas Tenggelam di Kolam Renang Sekolah Sebagai berikut:

Suasana duka menyelimuti sebuah sekolah dasar di Bekasi setelah dua siswanya ditemukan tewas tenggelam di kolam renang sekolah pada Selasa (12/8/2025) siang. Peristiwa tragis ini memicu pertanyaan besar terkait prosedur keselamatan dan pengawasan kegiatan renang di lingkungan sekolah.

Kronologi Kejadian

Berdasarkan informasi dari pihak kepolisian, insiden terjadi saat siswa-siswi kelas 4 mengikuti pelajaran olahraga dengan agenda latihan renang. Kedua korban, berinisial AR (10) dan FH (10), sempat terlihat bermain di tepi kolam sebelum akhirnya menghilang dari pantauan guru.

Beberapa menit kemudian, rekan-rekan mereka menyadari korban tidak kembali ke permukaan. Guru dan petugas kolam langsung melakukan pencarian dan menemukan kedua bocah tersebut sudah dalam kondisi tak sadarkan diri. Keduanya segera dibawa ke puskesmas terdekat, namun nyawa mereka tidak tertolong.

Dugaan Kelalaian dan Faktor Penyebab

Kapolres Metro Bekasi Kota, AKBP [Nama Kapolres], mengatakan bahwa pihaknya masih melakukan penyelidikan mendalam. Dugaan sementara mengarah pada minimnya pengawasan dan kurangnya petugas penyelamat di lokasi.

“Seharusnya, kegiatan renang melibatkan pengawas khusus atau lifeguard yang terlatih. Kami juga memeriksa apakah ada prosedur keselamatan yang dilanggar,” ujarnya.

Selain itu, kedalaman kolam yang mencapai 1,5 meter di area tertentu diduga menjadi salah satu faktor risiko, terutama bagi siswa yang belum mahir berenang.

Respon Pihak Sekolah

Kepala sekolah mengungkapkan duka mendalam dan menyatakan siap bekerja sama dengan pihak kepolisian. Ia menegaskan bahwa kegiatan renang sebelumnya selalu dilakukan dengan pendampingan, namun mengakui bahwa jumlah guru pengawas saat itu terbatas.

“Kami akan melakukan evaluasi total terhadap prosedur kegiatan olahraga, khususnya renang. Kejadian ini menjadi pelajaran yang sangat mahal bagi kami,” katanya.

Tuntutan Orang Tua dan Masyarakat

Kejadian ini memicu kemarahan orang tua murid dan masyarakat sekitar. Banyak yang menuntut pihak sekolah memperketat pengawasan, menyediakan fasilitas keselamatan memadai, dan memastikan adanya petugas penyelamat setiap kali kegiatan renang berlangsung.

Beberapa orang tua bahkan meminta agar kegiatan renang dihentikan sementara hingga ada jaminan keamanan yang lebih baik.

Langkah Lanjutan

Polisi masih menunggu hasil autopsi dan pemeriksaan saksi untuk memastikan penyebab pasti kematian kedua korban. Jika ditemukan unsur kelalaian, pihak yang bertanggung jawab dapat dijerat pasal terkait keselamatan anak dan kelalaian yang mengakibatkan hilangnya nyawa.

Peristiwa ini menjadi pengingat penting bahwa keselamatan siswa harus menjadi prioritas utama dalam setiap kegiatan sekolah, terutama yang melibatkan risiko tinggi seperti berenang.

Demikian kami sampaikan informasi Investigasi Kasus 2 Bocah SD di Bekasi Tewas Tenggelam di Kolam Renang Sekolah semoga bermanfaat.

Anda Ingin Melakukan Polling, Silahkan di PollingKita.com