Teknologi AI Masuk Dunia Pendidikan, Jatim Latih Kepala Sekolah dengan Talent DNA

Berita Sekolah menyampaikan informasi tentang Teknologi AI Masuk Dunia Pendidikan, Jatim Latih Kepala Sekolah dengan Talent DNA, semoga informasi ini bermanfaat


Bersama ini kami sampaikan informasi Tentang Teknologi AI Masuk Dunia Pendidikan, Jatim Latih Kepala Sekolah dengan Talent DNA Sebagai berikut:

Pemerintah Provinsi Jawa Timur akan melatih para kepala sekolah dengan Program Talent DNA berbasis kecerdasan buatan (AI) yang dikembangkan oleh ESQ Leadership Center untuk memetakan potensi, karakter, dan keunggulan diri secara terukur.

“Talent DNA dari ESQ ini sangat cepat proses pelatihan dan tesnya. Kita bisa mengetahui potensi dan karakter setiap individu, sehingga dapat diimplementasikan untuk meningkatkan kinerja di satuan pendidikan masing-masing,” ujar Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat melantik 198 kepala sekolah tingkat SMA, SMK, dan SLB negeri di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jumat.

Khofifah menegaskan bahwa kepala sekolah memiliki peran strategis dalam membangun karakter peserta didik serta mengelola manajemen pendidikan.

Oleh karena itu, metode pemetaan potensi berbasis AI ini dinilai penting untuk mendukung tugas-tugas kepemimpinan mereka.

“Bukan hanya kepala sekolah, saya rasa guru Bimbingan Konseling dan konselor juga wajib mengikuti pelatihan ini sebagai bentuk kesiapan menghadapi dinamika dunia pendidikan,” katanya.

Pelantikan para kepala sekolah tersebut didasarkan pada Surat Keputusan Gubernur Jatim Nomor 800/9765/204/2025 dan Nomor 800/9767/204/2025 tertanggal 9 Mei 2025 tentang Pengangkatan guru sebagai kepala sekolah.

Khofifah menilai pelantikan ini bukan sekadar seremoni, melainkan menjadi tonggak awal kepemimpinan baru yang diharapkan mampu membawa transformasi di lingkungan satuan pendidikan.

“Ini adalah komitmen kita bersama dalam mewujudkan pendidikan yang lebih baik, adil, dan bermartabat di seluruh penjuru Jawa Timur,” ujarnya.

Gubernur perempuan pertama di Jatim ini juga menekankan pentingnya pendekatan pendidikan yang ramah anak.

Menurutnya, penyelesaian masalah di lingkungan sekolah harus mengedepankan dialog dan pemahaman tanpa kekerasan.

“Pendidikan bukan ruang hukuman, tapi ruang pertumbuhan. Jangan sampai konflik antara guru dan siswa harus diselesaikan oleh aparat penegak hukum,” katanya.

Ia menambahkan kepala sekolah tidak hanya bertugas sebagai manajer administratif, melainkan pemimpin pendidikan yang menggerakkan perubahan karakter anak bangsa serta penentu arah budaya sekolah.

“Sekolah harus menjadi rumah kedua yang penuh nilai, kehangatan, dan semangat kebersamaan,” katanya.

Khofifah mengajak seluruh kepala sekolah untuk menjalin sinergi dengan orang tua siswa, komite sekolah, dan tokoh masyarakat guna memperkuat pondasi pendidikan karakter.

Demikian kami sampaikan informasi Teknologi AI Masuk Dunia Pendidikan, Jatim Latih Kepala Sekolah dengan Talent DNA semoga bermanfaat.

Anda Ingin Melakukan Polling, Silahkan di PollingKita.com