Sekolah Terpencil di Pandeglang Butuh Perhatian: Begini Kondisi Sebenarnya

Berita Sekolah menyampaikan informasi tentang Sekolah Terpencil di Pandeglang Butuh Perhatian: Begini Kondisi Sebenarnya, semoga informasi ini bermanfaat


Sekolah terpencil di Pandeglang Sejumlah siswa kelas dua dan kelas satu mencatat PR saat mengikuti kegiatan belajar mengajar di SD Negeri 2 Sorongan kelas jauh Batu Payung, Cibaliung, Pandeglang, Banten, Kamis (20/11/2025). Sebanyak 23 siswa dan satu guru yang mengajar di daerah terpencil Kabupaten Pandeglang tersebut hanya memiliki satu ruang belajar yang rusak parah untuk menampung siswa dari kelas satu hingga enam. ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas/bar

Bersama ini kami sampaikan informasi Tentang Sekolah Terpencil di Pandeglang Butuh Perhatian: Begini Kondisi Sebenarnya Sebagai berikut:

Pandeglang, sebagai salah satu wilayah dengan bentang geografis luas di Banten, masih menyimpan banyak cerita tentang perjuangan dunia pendidikan, terutama di daerah-daerah terpencil. Di balik keindahan alamnya, terdapat potret sekolah-sekolah yang berjuang keras untuk memenuhi hak dasar anak bangsa: akses pendidikan yang layak.

Akses Sulit, Fasilitas Minim

Banyak sekolah terpencil di Pandeglang berada di kawasan perbukitan, pesisir, hingga area yang sulit dijangkau kendaraan. Beberapa sekolah bahkan harus ditempuh dengan berjalan kaki selama 1–2 jam oleh guru maupun peserta didik. Kondisi jalan yang rusak, minim penerangan, dan jauhnya permukiman membuat akses pendidikan menjadi tantangan tersendiri.

Fasilitas belajar pun sangat terbatas. Ruang kelas yang sempit, atap bocor, meja-kursi tidak memadai, hingga ketiadaan perpustakaan dan ruang sanitasi layak menjadi persoalan yang masih sering ditemukan. Peralatan belajar seperti buku, alat tulis, dan perangkat digital juga sangat minim.

Keterbatasan Guru dan Beban Kerja Ganda

Selain infrastruktur, masalah lain yang tak kalah mendesak adalah keterbatasan jumlah guru. Banyak sekolah terpencil mengandalkan guru honorer dengan gaji yang jauh dari standar. Sering kali seorang guru harus mengajar beberapa mata pelajaran sekaligus, bahkan merangkap sebagai tenaga administrasi dan kepala sekolah.

Perjuangan mereka tak sebatas mengajar. Para guru kerap harus membawa bahan ajar sendiri, menghabiskan waktu dan tenaga ekstra untuk melakukan pendampingan belajar, serta menghadapi tantangan lingkungan yang serba minim.

Semangat Belajar Siswa Tetap Tinggi

Meski fasilitas dan akses sangat terbatas, semangat siswa di sekolah-sekolah terpencil Pandeglang justru menjadi sumber harapan. Banyak siswa tetap datang ke sekolah meski harus menempuh perjalanan jauh. Ada yang melalui jalan setapak, menyeberangi sungai kecil, atau berjalan kaki di medan berlumpur.

Keinginan untuk terus belajar menjadi bukti bahwa mereka memiliki harapan besar untuk masa depan yang lebih baik. Namun, semangat ini perlu ditunjang dengan perhatian serius dari pemerintah, masyarakat, dan pemangku kepentingan lainnya.

Perlu Intervensi Kebijakan dan Dukungan Nyata

Masalah pendidikan di sekolah terpencil tidak dapat diselesaikan hanya dengan pendekatan jangka pendek. Dibutuhkan:

  • Peningkatan infrastruktur sekolah, seperti renovasi ruang kelas, penyediaan sanitasi layak, dan pengadaan sarana belajar.

  • Pemerataan distribusi guru, terutama guru PNS atau ASN yang ditempatkan secara strategis di wilayah terluar.

  • Akses transportasi dan teknologi, agar proses belajar lebih efektif dan tidak tertinggal jauh dari daerah perkotaan.

  • Kolaborasi masyarakat, khususnya dalam menjaga, merawat, dan mendukung keberlangsungan pendidikan setempat.

Demikian kami sampaikan informasi Sekolah Terpencil di Pandeglang Butuh Perhatian: Begini Kondisi Sebenarnya semoga bermanfaat.

Anda Ingin Melakukan Polling, Silahkan di PollingKita.com