Bersama ini kami sampaikan informasi Tentang Program Sekolah Ramah di Wonosobo: Upaya Cegah Kekerasan dan Perundungan Sebagai berikut:
Pemerintah Kabupaten Wonosobo menjamin terpenuhinya hak anak dan perlindungan anak dari perundungan, intoleransi, kekerasan seksual, dan diskiriminasi.
Jaminan tersebut diterapkan dalam bentuk program Safari Sekolah Ramah Anak, di seluruh satuan pendidikan di Kabupaten Wonosobo.
Hal itu disampaikan Wakil Bupati Wonosobo, Amir Husein, saat menjadi Pembina Apel di SD Negeri 5 Wonosobo, Senin (03/11/2025).
Menurutnya, program Sekolah Ramah Anak merupakan bagian dari komitmen pemerintah daerah dalam mendukung tumbuh kembang dan kesejahteraan anak di Kabupaten Wonosobo.
“Kita ingin memastikan setiap anak di Wonosobo dapat belajar, bermain, dan tumbuh di lingkungan yang aman serta nyaman. Anak-anak adalah bibit generasi bangsa, sehingga sudah menjadi kewajiban kita semua menjaga mereka dari segala bentuk kekerasan, dan perlakuan yang tidak pantas,” ungkapnya.
Lebih lanjut, sinergi semua pihak diperlukan untuk menciptakan sekolah yang ramah anak. Wabup juga mengingatkan pentingnya menjaga integritas dan profesionalisme para pendidik dalam mewujudkan sekolah ramah anak. Ia mendorong adanya pelibatan orang tua dalam proses pendidikan.
“Sekolah tidak bisa berjalan sendiri, orang tua perlu dilibatkan agar komunikasi antara sekolah dan keluarga berjalan baik, sehingga pendidikan anak bisa dioptimalkan,” tambahnya.
Amir juga mengajak seluruh siswa untuk berani bersuara dan melaporkan jika mengalami atau menyaksikan tindakan yang tidak pantas.
“Anak-anak harus berani bicara kepada bapak dan ibu guru jika melihat atau mengalami perundungan atau kekerasan. Jika ada yang menyentuh tubuh tanpa izin dan membuat tidak nyaman, jangan diam, laporkan,” tegas Amir.
Kepala SD Negeri 5 Wonosobo, Rochmat, menjelaskan, sekolah yang dipimpinnya telah menerapkan konsep sekolah ramah anak, di dalam berbagai kegiatan.
“Konsep ramah anak kami terapkan tidak hanya dalam proses pembelajaran, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari di sekolah. Kami juga mengadakan parenting class agar orang tua turut memahami pola asuh yang sesuai dengan prinsip ramah anak,” imbuhnya.
Sebagai informasi, safari Sekolah Ramah Anak melibatkan Forkopimda, Pimpinan Instansi Vertikal, Dewan Pendidikan,
Pengurus PGRI dan pejabat struktural OPD. Tahap pertama, kegiatan dilaksanakan kurang lebih di 292 Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtida’iyah (MI) di Wonosobo.
Demikian kami sampaikan informasi Program Sekolah Ramah di Wonosobo: Upaya Cegah Kekerasan dan Perundungan semoga bermanfaat.
Anda Ingin Melakukan Polling, Silahkan di PollingKita.com
