
Bersama ini kami sampaikan informasi Tentang Program Dialog Pendidikan Mahasiswa Unismuh Bantu Tekan Putus Sekolah di Takalar Sebagai berikut:
Mahasiswa Universitas Muhammadiyah (Unismuh), Makassar, yang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata Pendidikan (KKN-Dik) selama dua bulan pada delapan kecamatan di Kabupaten Takalar, Agustus hingga Oktober 2025, melakukan berbagai macam kegiatan.
Salah satu kegiatan yang diadakan yaitu Dialog Pendidikan, dengan tema: “Membangun Motivasi, Mengurangi Putus Sekolah; Harapan Baru Pendidikan di Kabupaten Takalar”, di Aula Kantor Desa Banyuanyara, Kecamatan Sanrobone, Takalar, Rabu, 17 September 2025.
Acara dibuka oleh Sekretaris Desa Banyuanyara, Rustam, yang dalam sambutannya mengungkapkan keprihatinannya dengan masih adanya kasus anak putus sekolah di daerahnya.
Dialog Pendidikan menghadirkan dua narasumber, yakni Dr. Muhammad Nawir MPd (Wakil Dekan III FKIP Unismuh Makassar) dan Andi Ashabul Kahfi SPd (mantan pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa FKIP / alumni Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan).
Andi Ashabul Kahfi, menyorot pentingnya motivasi dalam pendidikan dan dalam belajar, serta berusaha menghindari terjadinya putus sekolah.
Muhammad Nawir memulai materinya dengan statemen bahwa pendidikan itu penting, pendidikan itu kebutuhan pokok, pendidikan itu salah satu saluran mobilitas.
Ia juga mengaitkan antara pendidikan dan agama Islam, bagaimana Islam mendorong umatnya untuk menuntut ilmu melalui jalur pendidikan, dengan mengutip beberapa dalil, antara Surah Al Mujadilah ayat 11; “Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.”
Nawir juga menyebut anjuran menuntut ilmu dari ayunan sampai liang lahat, serta anjuran untuk menuntut ilmu walau sampai ke Negeri China.
Saat menanggapi pertanyaan peserta tentang penyebab putus sekolah, kedua narasumber sepakat bahwa penyebabnya bisa karena faktor ekonomi, lingkungan, motivasi yang kurang, serta sikap masa bodoh dan malas.
Menanggapi pertanyaan tentang solusi menghadapi anak putus sekolah, Nawir menelaskan bahwa putus sekolah itu bukan hanya terjadi pada diri siswa bahkan juga terjadi pada mahasiswa (putus kuliah).
“Jika tidak ada lagi harapan untuk sekolah atau kuliah maka itu belum kiamat bagi mereka yang putus sekolah atau putus kuliah. Masih ada harapan memperoleh ijazah. Bagi yang putus sekolah, mereka bisa memperoleh ijazah lewat Paket C untuk SMA, Paket B untuk SMP, dan Paket A untuk SD. Adapun yang putus kuliah, mereka bisa memperoleh ijazah lewat jalur RPL, Rekognisi Pembelajaran Lampau dan itu ada di Unismuh Makassar,” tutu Nawir.
Demikian kami sampaikan informasi Program Dialog Pendidikan Mahasiswa Unismuh Bantu Tekan Putus Sekolah di Takalar semoga bermanfaat.
Anda Ingin Melakukan Polling, Silahkan di PollingKita.com