
Bersama ini kami sampaikan informasi Tentang Pemkab Solok Targetkan Sekolah Rakyat Permanen untuk Dukung Pendidikan Anak Bangsa Sebagai berikut:
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Solok, Sumatera Barat mengupayakan pembangunan Sekolah Rakyat secara permanen yang bertujuan untuk memberikan pendidikan formal gratis dan berkualitas kepada anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem.
Bupati Solok Jon Firman Pandu di Solok, Rabu, mengarahkan pembangunan Sekolah Rakyat permanen tersebut dipusatkan di Kawasan Arosuka, sebagai bagian dari upaya memperkuat akses pendidikan dan layanan dasar masyarakat.
“Harapan kita ini dapat bermanfaat bagi masyarakat Kabupaten Solok maupun daerah tetangga,” ucap Jon Pandu.
Ia juga mengatakan bahwa sebelumnya Kabupaten Solok merupakan salah satu daerah yang terpilih sebagai tempat pembangunan Sekolah Rakyat rintisan.
Lebih lanjut, orang nomor satu di Kabupaten Solok itu juga mengatakan bahwa untuk menindaklanjuti pembangunan Sekolah Rakyat permanen tersebut ia bersama pejabat organisasi perangkat daerah (OPD) lainnya telah melakukan koordinasi ke Kementerian Sosial Republik Indonesia.
Ia berharap melalui pembangunan Sekolah Rakyat permanen ini ke depannya dapat memutus rantai kemiskinan, meningkatkan sumber daya manusia, membangun karakter dan keterampilan hidup, serta mewujudkan kemandirian agar masyarakat khususnya di Kabupaten Solok, mampu mengangkat diri dan keluarganya menuju masa depan yang lebih baik.
“Kita telah melakukan koordinasi ke Kementerian Sosial Republik Indonesia di Ruang Rapat Kemensos RI ini dipimpin langsung oleh Wakil Menteri Sosial RI, Agus Jabo Priyono pada Senin (22/9),” ujar dia.
Di samping itu, Kementerian Sosial (Kemensos) bersama Kementerian Pekerjaan Umum siap memulai pembangunan 100 Sekolah Rakyat permanen pada September 2025 ini dengan target rampung Juni 2026.
Pembangunan gedung sekolah permanen tersebut berkapasitas sekitar 1.000 siswa per sekolah dan mencakup jenjang SD, SMP, hingga SMA.
Wakil Menteri Sosial RI, Agus Jabo Priyono pada saat rapat koordinasi Senin (22/9) mengatakan melalui program Sekolah Rakyat, pemerintah berharap mampu memutus rantai kemiskinan antargenerasi. “Presiden ingin dengan sekolah rakyat maka transmisi kemiskinan dapat diputus,” ujar dia.
Dalam paparannya, Wamensos turut menguraikan fakta lapangan yang memperkuat urgensi program tersebut. Hampir 74,51 persen masyarakat miskin di Indonesia hanya berpendidikan SD ke bawah, sementara 76 persen keluarga miskin mengaku anaknya terpaksa putus sekolah karena faktor ekonomi.
Bahkan, sekitar 64,46 persen anak dari orang tua miskin berpotensi tetap berada dalam lingkaran kemiskinan di masa depan.
Melihat peta kemiskinan ini, presiden RI menilai program Sekolah Rakyat menjadi langkah strategis dalam memutus mata rantai kemiskinan, sekaligus membuka jalan bagi generasi muda untuk meraih masa depan yang lebih baik.
Demikian kami sampaikan informasi Pemkab Solok Targetkan Sekolah Rakyat Permanen untuk Dukung Pendidikan Anak Bangsa semoga bermanfaat.
Anda Ingin Melakukan Polling, Silahkan di PollingKita.com