
Bersama ini kami sampaikan informasi Tentang Cegah Perundungan di Sekolah, KKM Ardhadipa 163 Sosialisasikan Anti-Bullying ke SDN Ngadirejo 1 Sebagai berikut:
Mahasiswa KKM (Kuliah Kerja Mahasiswa) 163 UIN Maulana Malik Ibrahim Malang Kelompok Ardhadipa Desa Ngadirejo, Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang, melakukan sosialisasi pencegahan bullying di SDN 1 Ngadirejo, Sabtu (25/1/2025).
Kegiatan yang dirancang sebagai inisiatif penting untuk mendidik siswa mengenai dampak negatif dari bullying ini yang dampaknya sudah menjamur dan sangat berbahaya bagi anak-anak khususnya sekolah dasar. Melalui pendekatan yang interaktif, mahasiswa KKM bertujuan untuk menciptakan kesadaran dan empati di kalangan siswa.
Sosialisasi ini ditujukan kepada siswa kelas 1 sampai kelas 6 di SDN 01 Ngadirejo yang di dalamnya dijelaskan tentang jenis-jenis bullying, dampaknya, dan cara mengatasinya. Kegiatan ini juga melibatkan praktik pengecapan tangan sebagai simbol penolakan terhadap bullying dan upaya meningkatkan kesadaran siswa tentang bullying, mendorong mereka untuk melawan perilaku tersebut, dan menciptakan lingkungan sekolah yang aman melalui penyampaian materi, diskusi interaktif, dan aktivitas praktis.
Kegiatan ini dimulai dengan pemberian materi mengenai pengertian bullying, jenis-jenisnya seperti bullying fisik, verbal, dan cyberbullying, serta dampak yang dialami korban dan pelaku. Siswa diajak berdiskusi untuk memahami bahwa bullying bukan sekadar bercanda, tetapi tindakan yang dapat merugikan orang lain secara emosional dan fisik.
Selanjutnya, salah satu mahasiswa KKM, Adinda Zahra, memberikan contoh praktik langsung tentang bagaimana cara menghadapi situasi bullying. Siswa diajarkan untuk berani berbicara ketika melihat tindakan bullying, baik dia sebagai orang ketiga maupun korban dan melaporkannya kepada guru atau orang dewasa yang ada disekitarya.
Menurutnya, siswa yang pernah atau masih sering membully juga diajarkan untuk tidak mengulangi lagi dan meminta maaf kepada teman yang pernah dibully. Mereka juga didorong untuk mendukung dan memberi perhatian kepada teman-teman yang menjadi korban agar tidak merasa sendirian.
Sebagai penutup, siswa diajak untuk mengecap tangan mereka dengan cat dan ditempelkan pada banner yang bertuliskan “Hentikan Bullying” sebagai simbol komitmen bersama untuk menghentikan bullying. Aktivitas ini tidak hanya menyenangkan tetapi juga memperkuat pesan bahwa setiap individu memiliki tanggung jawab untuk menciptakan lingkungan yang saling menghormati dan menyayangi.
Alif Ahmad Sulthoni Putra Rofiqi, salah satu anggota KKM berharap siswa SDN 1 Ngadirejo dapat lebih memahami pentingnya menghormati satu sama lain dan menjauhkan diri dari perilaku bullying. Hal ini adalah langkah awal dalam membangun budaya positif di sekolah yang akan berdampak baik bagi perkembangan sosial dan emosional siswa.
Demikian kami sampaikan informasi Cegah Perundungan di Sekolah, KKM Ardhadipa 163 Sosialisasikan Anti-Bullying ke SDN Ngadirejo 1 semoga bermanfaat.
Anda Ingin Melakukan Polling, Silahkan di PollingKita.com