Bersama ini kami sampaikan informasi Tentang Pemerintah Dorong Pemerataan Pendidikan Lewat Pemetaan Siswa Sekolah Rakyat ke Kampus Sebagai berikut:
Kementerian Sosial (Kemensos) berkolaborasi dengan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) untuk memetakan siswa Sekolah Rakyat sesuai minat dan bakatnya ke perguruan tinggi.
Komitmen tersebut diwujudkan dengan penandatanganan kesepahaman bersama (MoU) antara Mensos Saifullah Yusuf dan Mendiktisaintek Brian Yuliarto tentang Sinergi Tugas Fungsi Bidang Sosial, Pendidikan Tinggi, Ilmu Pengetahuan, dan Teknologi di Jakarta pada Selasa.
“Teman-teman dari lulusan SMA Sekolah Rakyat di tahun 2028 yang ingin melanjutkan ke pendidikan tinggi, untuk mengetahui minat bakat mereka, pada kesempatan awal ini kita membuat tes DNA talent,” kata Mensos.
Pria yang akrab disapa Gus Ipul itu menjelaskan, berdasarkan hasil DNA talent, ada beberapa rekomendasi profesi dan bidang bagi para siswa, misalnya bidang kesehatan, teknik, dan lainnya.
Ia mengatakan, saat ini terdapat 6.000 lebih siswa SMA Sekolah Rakyat. Mereka akan lulus pada tahun 2028. Bagi siswa SD dan SMP yang berstandar cukup akan masuk ke sekolah Garuda, sedangkan siswa lainnya akan melanjutkan ke SMA Sekolah Rakyat.
“Lulusannya ada dua sesuai arah Presiden. Yang memang ingin kuliah, nanti kita perlu kerja sama dengan Kemendiktisaintek, sedangkan yang ingin bekerja, kita akan kerja sama dengan banyak kementerian, lembaga, maupun swasta,” ujar dia.
Bagi siswa yang tidak melanjutkan ke perguruan tinggi, Gus Ipul menuturkan mereka akan diarahkan menjadi pekerja terampil di dalam negeri maupun luar negeri. Kemensos juga sudah bekerja sama dengan Kemenaker dan kementerian lainnya.
Kemensos telah melakukan simulasi, di mana dari 6.000 siswa, terdapat 4.000 siswa yang ingin melanjutkan ke perguruan tinggi. Untuk bidangnya, akan didalami lebih lanjut.
“Dari 6.000 itu, 37 persen mereka berminat ke Sains, Teknologi, Rekayasa atau Engineering, dan Matematika (STEM),” ucap Mensos.
Sementara itu, Mendiktisaintek Brian Yuliarto mengatakan, anak-anak dari keluarga tidak mampu diharapkan bisa mendapatkan pendidikan yang layak dan pembinaan karier untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045.
“Sehingga dukungan-dukungan yang diminta oleh Kemensos kepada kami tentu menjadi kehormatan juga karena kami memiliki lebih dari 4.000 kampus. Kita juga memiliki hampir 10 juta mahasiswa dan 300 ribu dosen,” kata Brian.
Menurutnya, jumlah kampus, mahasiswa, dan dosen yang disebutkan menjadi aset yang dapat berkontribusi dalam program unggulan Presiden untuk menyiapkan sumber daya manusia unggul Indonesia yang berasal dari masyarakat tidak mampu.
“Beberapa kampus kami juga mendapatkan informasi diminta lahan dan asramanya untuk Sekolah Rakyat, oleh karena itu, kami juga berterima kasih. Selanjutnya, program-program pembinaan akan dilakukan oleh kampus-kampus kepada siswa-siswi Sekolah Rakyat, terutama untuk yang berada di tingkat SMA,” katanya.
Kemendiktisaintek akan memetakan dan memasangkan satu kampus untuk membina satu hingga dua Sekolah Rakyat. Nantinya, mahasiswa dan dosen bisa secara berkala mendatangi Sekolah Rakyat untuk melakukan pembinaan, motivasi atau mengadakan kelompok-kelompok belajar bagi siswa yang ingin melanjutkan pada pendidikan tinggi akademik atau vokasi.
“Karena informasi-informasi tentang program studi yang ada di perguruan tinggi, informasi tentang bidang-bidang yang akan ditempuh itu tidak didapatkan secara memadai,” katanya.
Ia berharap, lewat pembinaan para mahasiswa dan dosen ini, para calon lulusan Sekolah Rakyat dapat memiliki pemahaman soal program studi di pendidikan tinggi dan termotivasi melanjutkan pendidikan tinggi yang sesuai minat dan cita-cita. Tak hanya itu, perguruan tinggi juga akan membina guru-guru Sekolah Rakyat untuk penambahan wawasan dan tren teknologi.
“Sehingga harapannya, Sekolah Rakyat ini akan sejajar dengan sekolah-sekolah baik lainnya, bahkan sekolah unggul karena adanya pendampingan dari perguruan tinggi yang terdekat lokasinya dari Sekolah Rakyat tersebut,” ujar Brian.
Demikian kami sampaikan informasi Pemerintah Dorong Pemerataan Pendidikan Lewat Pemetaan Siswa Sekolah Rakyat ke Kampus semoga bermanfaat.
Anda Ingin Melakukan Polling, Silahkan di PollingKita.com
