
Bersama ini kami sampaikan informasi Tentang Penghargaan Sekolah Peduli Lingkungan: 10 Sekolah di Nunukan Berhasil Masuk Daftar Sebagai berikut:
Sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan bukan hanya dinilai dari tampilannya, tetapi dari kebiasaan dan komitmen seluruh warga sekolah, itulah yang ditekankan oleh Tim Penilai Adiwiyata dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Nunukan, Yarius Pare Ruru, ST, saat menjelaskan proses penilaian Sekolah Adiwiyata tahun 2025.
Menurut Yarius, ada enam komponen penting yang menjadi dasar dalam penilaian, mulai dari kebersihan drainase, konservasi air dan energi, pengelolaan sampah, hingga inovasi lingkungan yang dilakukan oleh pihak sekolah.
“Kami menilai bukan hanya dari tampilan fisik sekolah, tapi bagaimana budaya ramah lingkungan diterapkan dalam keseharian, apakah siswa terlibat, guru peduli, dan sekolah punya inovasi yang berdampak,” jelasnya.
Yarius juga menjelaskan bahwa program Adiwiyata memiliki empat tingkatan, yaitu kabupaten, provinsi, nasional, dan mandiri, sekolah yang sudah memenuhi standar di tingkat kabupaten akan didorong untuk melanjutkan ke jenjang berikutnya secara bertahap.
“Tidak bisa langsung loncat ke tingkat nasional, harus melalui proses dan konsistensi dari tahun ke tahun,” tambahnya.
Tahun ini menjadi momentum penting karena program Adiwiyata kembali dilaksanakan di Nunukan setelah sempat vakum sejak tahun 2019, ini terjadi karena adanya perubahan regulasi dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang menetapkan bahwa masa berlaku status Adiwiyata hanya empat tahun, dan sekolah wajib memperpanjangnya jika ingin tetap menyandang status tersebut.
Yarius menambahkan, beberapa sekolah yang sebelumnya sempat meraih tingkat nasional harus memulai lagi dari awal karena tidak melakukan perpanjangan pada waktunya. Namun, hal itu justru menjadi semangat baru untuk membangun kembali gerakan sekolah hijau di daerah ini.
“Budaya cinta lingkungan harus dimulai dari hal kecil di sekolah, lalu menjadi bagian dari gaya hidup sehari-hari,” tuturnya.
Sebelum acara penyerahan penghargaan dimulai, tim dari Dinas Lingkungan Hidup bersama para penilai Adiwiyata baru saja melakukan audiensi dengan Bupati Nunukan H. Irwan Sabri, SE, dalam pertemuan tersebut, tim menyampaikan laporan hasil penilaian dan perkembangan program Adiwiyata tahun 2025.
Menanggapi laporan tersebut, Bupati menyambut baik dan langsung menyerahkan piagam penghargaan Sekolah Adiwiyata kepada sepuluh sekolah terpilih di Kabupaten Nunukan, kegiatan ini berlangsung di Ruang Kerja Bupati, Selasa (19/08/2025), dan turut dihadiri oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Nunukan, dr. Meinstar Tololiu.
Dari total 19 sekolah yang mengikuti proses seleksi tahun ini, hanya 10 sekolah yang dinilai paling memenuhi kriteria sebagai sekolah peduli lingkungan. Sekolah-sekolah penerima penghargaan tersebar di Kecamatan Nunukan, Nunukan Selatan, Sebatik Utara, dan Tulin Onsoi.
Demikian kami sampaikan informasi Penghargaan Sekolah Peduli Lingkungan: 10 Sekolah di Nunukan Berhasil Masuk Daftar semoga bermanfaat.
Anda Ingin Melakukan Polling, Silahkan di PollingKita.com