
Bersama ini kami sampaikan informasi Tentang Pendidikan Karakter Pelajar Jadi Prioritas Pemkot Melalui Program Khusus Sebagai berikut:
Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) bersama Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Yogyakarta dan TNI AU menyiapkan program bersama untuk penguatan pendidikan karakter di beberapa sekolah Muhammadiyah. Rencana tersebut disampaikan Kepala Satpol PP Kota Yogyakarta, Octo Noor Arafat, saat audiensi dengan Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, di Ruang Sadewa, Selasa (20/8).
Octo menyampaikan, program ini merupakan tindak lanjut dari nota kesepahaman antara Gubernur DIY dan Mabes TNI yang mencakup pendayagunaan potensi masyarakat dan kewilayahan. Melalui program Satpol PP Bergerak Bersama Sekolah atau Satpol PP Berkah, Satpol PP bersama TNI AU mendampingi sekolah-sekolah Muhammadiyah dalam pembinaan kepemimpinan, kedisiplinan, dan karakter siswa.
“Harapannya anak-anak yang tergabung dalam Jatayu bisa menjadi teladan dan menginspirasi teman-temannya. Ini sama sekali bukan kegiatan militeristik, melainkan pembentukan karakter positif seperti disiplin, tanggung jawab, dan kepedulian,” jelas Octo.
Program ini sebelumnya telah berjalan di SD Muhammadiyah Kleco Kotagede dengan pembiasaan lima tertib, yakni tertib bangunan, lingkungan, sosial, lalu lintas, dan usaha. Ke depan, model serupa akan dikembangkan di sekolah-sekolah Muhammadiyah lain, termasuk isu anti rokok, pemilahan sampah, hingga ketahanan pangan melalui budidaya pisang Cavendish.
Dalam audiensi tersebut, Octo juga menyampaikan rencana penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Pemerintah Kota Yogyakarta dan PDM Kota Yogyakarta pada 24 Agustus mendatang. Adapun sasaran program Kompleks Perguruan Muhammadiyah yakni SD Muhammadiyah Purwodiningratan, SMP Muhammadiyah 1, dan SMA Muhammadiyah 5.
Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, menyambut baik rencana tersebut. Ia menegaskan pentingnya kerja sama yang berada di bawah payung besar antara Pemkot dan PDM agar implementasinya lebih luas dan terkoordinasi.
“Dengan MoU langsung antara Pemkot dan PDM, semua kegiatan bisa masuk dan tinggal diterjemahkan ke dalam perjanjian kerja sama teknis. Itu akan memudahkan dan memperlancar kolaborasi,” ujar Hasto.
Wali Kota juga mengingatkan agar kerja sama yang dibangun tidak hanya menghasilkan kegiatan seremonial, tetapi memiliki indikator yang jelas dan terukur. Menurutnya, contoh indikator spesifik adalah ketika siswa benar-benar berkomitmen tidak merokok, atau mampu menjadi duta pemilahan sampah di rumah masing-masing.
“Kalau indikatornya spesifik dan deskriptif, perubahan perilaku itu bisa diukur. Misalnya anak-anak yang ikut program bisa menjadi duta sampah di rumah, atau benar-benar punya kesadaran untuk tidak merokok. Itu lebih nyata dampaknya,” tegasnya.
Menurutnya program ini bagus karena menggabungkan kedisiplinan hukum dengan kesadaran moral dalam pendidikan karakter. Hasto menegaskan perubahan perilaku tidak bisa hanya didorong oleh aturan, tetapi juga perlu ditanamkan nilai moral agar lebih membekas.
“Kalau hanya hukum, orang bisa taat karena takut aturan. Tapi kalau ada kesadaran moral, perilaku itu akan tertanam lebih kuat,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Badan Kerja Sama Perguruan Muhammadiyah Purwodiningratan, Gintoro, mengatakan bahwa program Satpol PP berkah bersama TNI AU sebuah upaya strategis sehingga anak-anak bisa menjadi agen perubahan yang menginspirasi teman-temannya.
“Pelatihan yang diberikan sejak awal, terutama dengan keterlibatan TNI AU, sangat memberikan bekal dasar. Anak-anak dipersiapkan tidak hanya secara mental, tetapi juga dalam kepemimpinan. Harapannya mereka siap menjadi agen perubahan yang mampu dan cakap, serta bisa mempengaruhi lingkungan sekitarnya,” jelas Gintoro.
Demikian kami sampaikan informasi Pendidikan Karakter Pelajar Jadi Prioritas Pemkot Melalui Program Khusus semoga bermanfaat.
Anda Ingin Melakukan Polling, Silahkan di PollingKita.com