
Bersama ini kami sampaikan informasi Tentang Program Sekolah Desa Berdaya Bumitama: Kolaborasi untuk Masa Depan Desa yang Lebih Baik Sebagai berikut:
Peluncuran program Sekolah Desa Berdaya Bumitama yang diinisiasi PT Bumitama Gunajaya Agro (BGA), pada Rabu (22 Januari 2025), di Metro BGA Region Nanga Tayap, Ketapang – Pontianak (Kalimantan Barat), mendapatkan respon positif dan disambut baik oleh pemerintah pusat hingga pemerintah desa setempat.
Sekolah Desa Berdaya Bumitama merupakan pengejewantahan dari program tanggung jawab sosial untuk kesejahteraan masyarakat desa di sekitar wilayah operasional perusahaan. Bertujuan membangun kemandirian ekonomi masyarakat melalui pemanfaatan sumber daya dan kearifan lokal, mendorong pertumbuhan local champion dan entrepreneur, serta meningkatkan kualitas SDM berdaya saing dan menjaga kelestarian lingkungan. Sebuah inisiatif strategis dalam meningkatkan kemandirian. Program tersebut merupakan perwujudan dari Bumitama Berdaya (Beri Dukungan dan Upaya) pada masyarakat yang didasarkan pada kesadaran sosial.
Dari pantauan tim redaksi sawitindonesia.com, di lokasi acara peluncuran, tampak dihadiri oleh berbagai pihak di antaranya jajaran manajemen PT BGA, perwakilan Kementerian Desa, Pemerintah Daerah, Pemerintah Desa, instansi pendidikan, mitra strategis, serta masyarakat setempat.
Direktur Penyerasian, Pemanfaatan Sumber Daya Alam dan Lingkungan – Kementerian Desa, Fince Decima Hasibuan, menyampaikan pihaknya mengapreasi upaya dari perusahaan (PT BGA) yang memiliki program Sekolah Desa Berdaya Bumitama yang diperuntukkan untuk masyarakat desa yang berada di sekitar operasional.
“Karena memang masyarakat kita masih banyak yang perlu pendampingan terutama dalam hal pelatihan teknis untuk peningkatan kapasitas SDM. Jadi, di dalam program Sekolah Desa Berdaya, banyak pelatihan dengan praktik-praktik pertanian, perikanan, peternakan dan UMKM,” ujarnya, saat ditemui usai di lokasi peluncuran Program Sekolah Sawit Berdaya Bumitama, pada Rabu (22 Januari 2025).
“Kami berharap masyarakat desa yang sudah mengikuti pelatihan di Sekolah Desa Berdaya Bumitama, dari sisi ekonomi dapat meningkat. Kami juga berharap, peluang ini dapat ditangkap oleh BUMDes, jika masyarakatnya sudah bisa produksi, BUMDes bisa menampung hasilnya. Selain itu, PT BGA yang jumlah karyawaannya banyak juga menjadi off taker yang bisa menerima hasil produksi. Jadi, masyarakat yang memiliki usaha tidak perlu khawatir karena market-nya sudah jelas dan ada,” imbuh Fince.
Hal senada juga disampaikan Kepala Bagian Penyuluhan, Pengolahan, Pemasaran dan Pembinaan Usaha Perkebunan, Dinas Perkebunan dan Peternakan, Provinsi Kalimantan Barat, Hendarto, mengungkapkan sebagai dinas yang menaungi perkebunan dan peternakan di Kalimantan Barat, pihaknya menyambut baik program Sekolah Desa Berdaya Bumitama yang diinisiasi PT BGA.
“Kami sudah mencermati program tersebut dari tahun lalu. Upaya dari PT BGA adalah terobosan baru sebagai pendidikan vokasi bagi masyarakat desa yang berada di sekitar area operasionalnya. Ini akan memberikan kontribusi besar meningkatkan produktivitas dalam budidaya pertanian, peternakan, perikanan dan UMKM yang dilakukan masyarakat. Dengan pelatihan di Sekolah Desa Berdaya Bumitama kompetensi SDM akan meningkat,” ungkapnya.
Untuk diketahui, Sekolah Desa Berdaya Bumitama tepatnya berlokasi di area konsevasi yang dikelola oleh BGA. Program ini telah melibatkan 450 peserta dari 21 batch dengan fokus pada pengembangan produktifitas petani sawit swadaya dan potensi local seperti budidaya pertanian, kerajinan tangan, dan pengolahan hasil kebun.
Selain mendukung pemberdayaan ekonomi, Sekolah Desa Berdaya Bumitama menjadi bagian dari komitmen BGA terhadap pelestarian lingkungan. Sebab, terintegrasi dengan Bumitama Biodiversity & Community Program (BBCP) yang mengelola lahan konservasi seluas 7.000 hektar di area berhutan dan bergambut. Inisiatif ini telah memperoleh RSPO Conservation Leadership Award 2023 hasil dari kolaborasi dengan IDH Belanda dan EarthQualizer.
Dari informasi yang didapat tim redaksi, dengan hadirnya program Sekolah Desa Berdaya Bumitama, hingga kini sudah mencapai 86% dari 114 desa di sekitar wilayah operasional PT BGA. Dinyatakan telah masuk kategori Desa Maju dan Mandiri menurut Indeks Desa Membangun 2024. Data ini menunjukkan kontribusi positif BGA terhadap pembangunan ekonomi dan sosial masyarakat desa.
Ucapan apresiasi untuk program Sekolah Desa Berdaya Bumitama juga diutarakan Camat Nanga Tayap, Sabran. Ia mengatakan patut berbangga karena ada perusahaan yang memiliki perhatian besar pada masyarakat sekitar. Apalagi mempunyai program yang dampaknya bisa secara langsung dirasakan masyarakat.
“Kami berharap program Sekolah Desa Berdaya Bumitama yang sudah berjalan sejak tahun lalu, bisa terus berjalan sehingga makin banyak masyarakat yang merasakan dampat dari program yang dapat mendorong masyarakat bisa mandiri dalam hal ekonomi,” katanya.
Kepala Desa Laman Satong, Meri Salfinus yang turut hadir pada kesempatan itu, menambahkan pihaknya sangat mengapresiasi manajemen PT BGA yang telah banyak berkontribusi untuk masyarakat, khususnya kepada warga dan masyarakat Laman Satong.
“Program Sekolah Desa Berdaya Bumitama yang kebetulan berada di desa (Laman Satong), karena dampaknya sudah dirasakan masyarakat. Terutama untuk peningkatan ekonomi melalui pengembangan usaha di bidang pertanian, perikanan, peternakan dan UMKM. Kami berharap program seperti ini bisa konsisten dan terus berlanjut. Pastinya, kami sangat antusias dengan program Sekolah Desa Berdaya Bumitara dari PT BGA,” ujarnya dengan bangga, saat ditemui di sela-sela acara peluncuran Sekolah Desa Berdaya Bumitara.
Demikian kami sampaikan informasi Program Sekolah Desa Berdaya Bumitama: Kolaborasi untuk Masa Depan Desa yang Lebih Baik semoga bermanfaat.
Anda Ingin Melakukan Polling, Silahkan di PollingKita.com