Mendikdasmen: Pentingnya Pengabdian Talenta Unggul untuk Masa Depan Negeri

Berita Sekolah menyampaikan informasi tentang Mendikdasmen: Pentingnya Pengabdian Talenta Unggul untuk Masa Depan Negeri, semoga informasi ini bermanfaat


Bersama ini kami sampaikan informasi Tentang Mendikdasmen: Pentingnya Pengabdian Talenta Unggul untuk Masa Depan Negeri Sebagai berikut:

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti meminta para pelajar penerima Beasiswa Indonesia Maju yang melanjutkan studi ke luar negeri untuk tetap menerapkan ilmunya bagi Tanah Air. Ini merupakan kewajiban secara persyaratan maupun moral agar para talenta unggul bisa berdampak untuk negara.

Mu’ti mengatakan, para talenta unggul tidak hanya mampu menguasai keterampilan 4C yakni critical thinking (berpikir kritis), creativity (kreativitas), communication (berkomunikasi), dan collaboration (bekerja sama). Mereka juga harus menjaga character (karakter) dan citizenship (kewarganegaraan) sebagai warga negara Indonesia.

“Ketika nanti Anda mendapatkan beasiswa studi ke luar negeri, jangan lupa anda semua harus tetap berkepribadian Indonesia dan harus menjadi bagian dari anak-anak bangsa yang memajukan negara kita,” kata Mu’ti kepada para pelajar penerima Beasiswa Indonesia Maju (BIM) Program Persiapan S1 Luar Negeri di Gedung Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), Jakarta, Rabu (11/12/2024).

BIM Program Persiapan S1 Luar Negeri adalah program beasiswa yang diberikan Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) Kemendikdasmen guna mempersiapkan peserta didik berprestasi pada jenjang pendidikan menengah untuk memperoleh kesempatan pendidikan S1 di luar negeri.

Menurut Mu’ti, para talenta unggul ini tetap bisa mengharumkan nama Indonesia walau berada di luar negeri. Oleh karena itu karakter dan kewarganegaraan harus diperkuat agar fenomena brain drain tidak terus terjadi.

Fenomena brain drain terjadi ketika orang-orang berpendidikan tinggi atau memiliki keahlian khusus meninggalkan negara asal mereka untuk bekerja di luar negeri. Fenomena ini dapat terjadi karena berbagai alasan, seperti politik, ekonomi, sosial budaya, dan pilihan hidup.

“Kita ingin mendapatkan brain gain, dimana talenta-talenta hebat itu kembali membangun bangsa dan negara, mengharumkan nama negara, membawa Merah Putih terus berkibar di berbagai penjuru dunia dengan prestasi anak-anak Indonesia yang hebat,” ucapnya.

Wajib mengabdi

Kepala Puspresnas Kemendikdasmen, Maria Irene Veronica Herdjiono menambahkan, siswa yang diterima BIM Program Persiapan S1 Luar Negeri dan mendapat BIM S1 Luar Negeri wajib mengabdi untuk Indonesia. Ini tercantum dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 108 Tahun 2024 tentang Desain Besar Manajemen Talenta Nasional (DBMTN) pada 30 September 2024.

Namun, Maria menegaskan bahwa upaya untuk menjaga talenta unggul agar tetap mengabdi untuk Indonesia adalah tanggung jawab bersama. Puspresnas terus berusaha menjalin kerja sama dengan kementerian dan lembaga serta pihak swasta untuk menjamin para talenta unggul bisa berdampak untuk negara.

“Dalam tahapan manajemen talenta, kami ini ada di tahapan pra-bibit dan bibit. Menjaga bibit potensial dan unggul itu ada di kementerian dan lembaga lain. Namun, kami harus menyiapkan pra-bibit dan bibitnya ini secara baik,” kata Maria.

BIM diberikan kepada peserta didik kelas XI Semester 1 tahun pelajaran 2023/2024 pada jenjang SMA/SMK/MA/sederajat yang berprestasi di tingkat nasional dan/atau internasional pada ajang olimpiade/lomba/kompetisi/festival pada bidang riset dan inovasi atau seni budaya, atau bidang olahraga.

Mereka mendapatkan beasiswa berupa biaya pendidikan, biaya SPP, tunjangan buku, biaya skripsi, biaya pendukung transportasi (1 kali tiket keberangkatan di awal periode dan 1 kali tiket kepulangan di akhir periode), aplikasi visa atau residence permit, asuransi kesehatan, biaya hidup bulanan, biaya kedatangan, hingga biaya keadaan darurat.

Salah satu penerima BIM Program Persiapan S1 Luar Negeri, Mirrabell Frederica Hadiwijono (17), berharap program BIM ini tetap dilanjutkan di tahun-tahun selanjutnya. Menurut siswi SMAN 4 Denpasar yang ingin melanjutkan kuliah ke jurusan Teknik Kimia, University of Toronto, Kanada ini, berkuliah ke luar negeri bukan berarti tidak mengabdi untuk Indonesia.

“BIM ini sangat bermanfaat buat kami yang ingin melanjutkan studi ke luar negeri, semoga ini terus dilanjutkan untuk mengembangkan talenta generasi muda,” kata Mirrabell.

Demikian kami sampaikan informasi Mendikdasmen: Pentingnya Pengabdian Talenta Unggul untuk Masa Depan Negeri semoga bermanfaat.

Anda Ingin Melakukan Polling, Silahkan di PollingKita.com