Bersama ini kami sampaikan informasi Tentang Sekolah Sehat Dimulai dari Kebersamaan, Ini Peran Gerakan #RukunSamaTeman Sebagai berikut:
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) melalui Pusat Penguatan Karakter (Puspeka) memberikan apresiasi untuk cerita praktik baik terpilih dalam Sayembara 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat (KAIH) Tahun 2025. Apresiasi ini merupakan bagian dari rangkaian Peluncuran Gerakan Rukun Sama Teman yang bertujuan untuk menciptakan budaya sekolah yang aman, nyaman, saling menghargai, dan bebas dari perundungan.
Gerakan #RukunSamaTeman diluncurkan secara langsung oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’t,i bersama Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni yang juga menjadi pemengaruh, Raffi Ahmad.
Seusai peluncuran, Raffi Ahmad berkesempatan melakukan gelar wicara bersama dengan Wakil Menteri Pendidikan Dasar Menengah (Wamendikdasmen), Atip Latipulhayat dan Fajar Riza Ul Haq.
“Kita melihat ada gejala di lingkungan sekolah, walaupun memang baru sebagian kecil, di mana pertemanan itu mulai terkikis, keakraban dengan teman sebaya itu mulai luntur,” ucap Wamen Fajar memulai sesi gelar wicara.
Wamen Fajar menekankan, gerakan ini penting karena Kemendikdasmen hendak mengembalikan sekolah sebagai ekosistem yang sehat. “Supaya anak-anak kita, yang hadir di acara ini pada khususnya, serta secara umum anak-anak di Indonesia memiliki lingkungan sekolah yang sehat secara fisik secara mental dan sosial,” jelasnya.
Merespons pernyataan Wamen Fajar, Wamen Atip menuturkan bahwa gerakan ini sangat penting untuk mengembalikan kesejatian murid dalam interaksi sesama manusia. “Di dalam 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat (KAIH), salah satunya adalah bermasyarakat, itu harus dimulai. Hakikatnya sekolah adalah miniatur dari masyarakat, karena dari berbagai kalangan yang beragam,” urai Wamen Atip.
Selanjutnya, Raffi Ahmad mengutip salah satu bagian lagu “Pergi Belajar” ciptaan Ibu Sud. “.Hormati gurumu, sayangi teman, itulah tandanya kau murid budiman,” lirih Raffi seraya mengajak semua peserta yang hadir untuk memberikan apresiasi kepada guru lewat tepuk tangan.
Raffi menceritakan kenangannya di masa kecil bermain dengan teman-temannya. “Zaman dulu saya bermain lompat tali dan main bola bekel. Sekarang sudah berganti eranya anak-anak bermain gim Mobile Legends. Berinteraksinya dilakukan secara digital, tapi inilah yang namanya perkembangan zaman. Namun yang terpenting, selalu rukun sama teman. Rukun sama teman juga dibarengi dengan hormat kepada orangtua dan guru,” urainya.
“Pesan saya kepada adik-adik sekalian sebagai generasi muda itu harus terbuka. Terbuka dalam arti, apapun hal yang terjadi, orang yang pertama yang harus diceritakan apapun yang sedang dihadapi di sekolah, yaitu kepada guru, kemudian orang tua, setelah itu carilah teman, teman yang tentunya dapat memberikan dukungan konstruktif,” pungkas Raffi.
Turut hadir saat menerima apresiasi, Bupati Maluku Tenggara, Muhamad Thaher Hanubun. Ia menjelaskan bahwa kedekatan antara guru dan murid akan membentuk karakter siswa dalam membangun hubungan pertemanan. “Saya bekerja dengan kasih, sayang, dan cinta kepada murid-murid. Ketika guru hadir dengan sikap peduli, siswa akan belajar untuk menunjukkan rasa saling menghargai dalam pergaulan sehari-hari,” ujar Bupati Thaher yang pernah menekuni profesi sebagai guru.
Ia menjelaskan bahwa masyarakat di Maluku Tenggara memiliki filosofi lokal Aini Ni Ain sebagai landasan dalam membangun hubungan yang penuh kasih antara orang tua, guru, dan murid. Nilai ini menggambarkan rasa saling memiliki dan saling menjaga antar sesama, sehingga setiap orang merasa bertanggung jawab terhadap satu sama lain. Dengan membiasakan siswa untuk peduli, hubungan antarteman dapat tumbuh lebih sehat dalam mendukung pembelajaran.
Demikian kami sampaikan informasi Sekolah Sehat Dimulai dari Kebersamaan, Ini Peran Gerakan #RukunSamaTeman semoga bermanfaat.
Anda Ingin Melakukan Polling, Silahkan di PollingKita.com
