Atasi Keterbatasan SMA Negeri, Jatim Gratiskan SPP SMA Swasta Lewat Beasiswa

Berita Sekolah menyampaikan informasi tentang Atasi Keterbatasan SMA Negeri, Jatim Gratiskan SPP SMA Swasta Lewat Beasiswa, semoga informasi ini bermanfaat


Bersama ini kami sampaikan informasi Tentang Atasi Keterbatasan SMA Negeri, Jatim Gratiskan SPP SMA Swasta Lewat Beasiswa Sebagai berikut:

Pola SPP Gratis di SMA atau SMK swasta di Jawa Timur akan coba diterapkan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur dengan kosep pemberian beasiswa.

Langkah menggandeng sekolah swasta ini untuk mengatasi keterbatasan daya tampung sekolah negeri dalam pelaksanaan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun ajaran 2025/2026.

Kolaborasi ini menjadi solusi atas jumlah lulusan SMP sederajat yang jauh melampaui kapasitas SMAN dan SMKN di Jawa Timur.

Kepala Dinas Pendidikan Jatim, Aries Agung Paewai mengungkapkan bahwa hanya 38,31 persen lulusan SMP sederajat yang dapat tertampung di sekolah negeri.

Dari total 682.252 lulusan, daya tampung SMAN hanya 126.180 dan SMKN sebanyak 135.216, sehingga 420.856 siswa atau 61,69 persen dipastikan tidak tertampung di sekolah negeri.

“Menghadapi kondisi ini, kami mendorong kerja sama dengan sekolah swasta melalui skema beasiswa pendidikan. Kami targetkan masing-masing sekolah swasta menyediakan kuota sepuluh persen untuk siswa baru dari kalangan tidak mampu,” ujar Aries, Rabu (16/4/2025).

Dengan total 1.083 SMA swasta dan 1.860 SMK swasta di Jawa Timur, potensi beasiswa yang bisa disediakan mencapai 29.430 kursi.

Aries menegaskan langkah ini adalah bagian dari ikhtiar pemerintah agar tidak ada anak usia sekolah yang putus pendidikan hanya karena keterbatasan kuota di sekolah negeri.

Rencananya, nota kesepahaman (MoU) kerja sama dengan sekolah swasta akan ditandatangani pada 2 Mei 2025 mendatang.

“Ini komitmen kami untuk memberikan kesempatan terbaik bagi seluruh masyarakat Jawa Timur,” tambah Aries.

Selain menggandeng sekolah swasta, Dindik Jatim juga melakukan penyesuaian skema penerimaan SPMB, termasuk perubahan istilah dari “zonasi” menjadi “domisili” dan pengaturan ulang kuota tiap jalur.

Pada jenjang SMA, jalur domisili kini terdiri dari dua bagian yaitu domisili reguler dengan kuota dua puluh persen dan domisili sebaran lima belas persen.

Pemeringkatan dilakukan berdasarkan nilai akademik, jarak domisili ke sekolah, usia, dan waktu pendaftaran.

Sementara untuk SMK, jalur domisili hanya diberikan kuota sepuluh persen.

Adapun jalur lain seperti afirmasi mendapat porsi tiga puluh persen untuk SMA dan lima belas persen untuk SMK.

Sedangkan jalur prestasi akademik mendapat jatah dua puluh lima persen, prestasi lomba lima persen, dan mutasi maksimal lima persen.

Aries berharap seluruh panitia SPMB di sekolah memahami perubahan aturan ini dengan baik agar tidak terjadi kesalahan dalam pelaksanaan.

Ia juga meminta agar informasi disampaikan dengan jelas kepada masyarakat.

Sebagai informasi, tahapan pra-pendaftaran SPMB akan berlangsung pada 19 Mei hingga 14 Juni 2025, dan dilanjutkan pelaksanaan seleksi dalam empat tahap mulai 16 Juni hingga 5 Juli 2025.

Sementara itu, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menyambut baik langkah Dinas Pendidikan menggandeng sekolah swasta untuk memperluas akses pendidikan.

Ia menekankan bahwa proses SPMB harus memberikan solusi bagi siswa yang tidak tertampung di sekolah negeri.

“Saya harap nanti jika ada yang tidak diterima, jangan langsung berhenti di situ saja. Tapi diberikan solusi dan jalan keluar. Mudah-mudahan ini akan jadi amal jariyah panjenengan semua,” ujar Khofifah.

Demikian kami sampaikan informasi Atasi Keterbatasan SMA Negeri, Jatim Gratiskan SPP SMA Swasta Lewat Beasiswa semoga bermanfaat.

Anda Ingin Melakukan Polling, Silahkan di PollingKita.com